sesty

Senin, 20 Januari 2014

Nurbentang


Nyanyian hujan tak lagi merdu seperti dulu, 
senja yg terbiasa memancar tak lagi ramah menyapaku, 
terasa sunyi jalanku jika tanpamu. 
Seperti malam ini menggerogoti sepi yg tak kunjung habis, 
sekalipun esok pagi fajar hadir mengikis 
aku tak pernah berhenti menangis, 
hingga kau kembali menyeka airmata menjadi mutiara.. 
Aku menyayangimu di lebat cintaku, 
bukan bongkahan batu pengukur ketegaranku 
bukan detik waktu 
pengukur kesetiaanku 
mencintaimu hingga ahir waktu.. 
Sayang, 
Tuhan maha tau tentang kesetiaanku.
23 des 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar